Meningkatkan Daya Saing UMKM Pangan Olahan Melalui Digitalisasi dan Teknologi: Kunci Menuju Ekonomi yang Lebih Kuat dan Berkelanjutan
- Roni Adi
- May 20
- 6 min read
Pendahuluan

Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) menjadi pilar penting dalam perekonomian nasional, khususnya di sektor pangan olahan yang memiliki potensi besar untuk berkembang. Di era digital saat ini, keberhasilan UMKM tidak hanya bergantung pada produk dan harga, tetapi juga pada kemampuan mengadopsi teknologi digital agar dapat bersaing di pasar yang semakin ketat dan berubah cepat. Batam sebagai kota industri dan perdagangan yang dinamis memiliki peluang besar untuk mengembangkan UMKM yang lebih berdaya saing melalui digitalisasi dan penggunaan teknologi tepat guna.
Artikel ini akan membahas bagaimana digitalisasi dan teknologi bisa menjadi solusi untuk meningkatkan daya saing UMKM pangan olahan. Dengan memahami berbagai strategi adopsi teknologi, tantangan yang dihadapi, dan peran kebijakan pemerintah, UMKM dapat bertransformasi menjadi pelaku usaha yang tangguh dan mampu berkontribusi dalam membangun ekosistem ekonomi yang lebih solid dan berkelanjutan.
Peran Strategis UMKM dalam Perekonomian Indonesia
UMKM memegang peranan vital dalam penggerak ekonomi dan penciptaan lapangan kerja di Indonesia. Mereka menjadi motor inovasi sekaligus penggerak pertumbuhan ekonomi daerah dan nasional (Pedraza, 2021). Di berbagai daerah, terutama di wilayah seperti Sulawesi Selatan, UMKM mendominasi lanskap bisnis dengan jumlah pelaku usaha mikro yang sangat banyak. Meski kontribusinya terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) bervariasi, UMKM memberikan kontribusi besar dalam menyerap tenaga kerja dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat (Ardiansyah, 2016).
Keberhasilan UMKM di negara maju mengindikasikan bahwa jika didukung dengan teknologi yang tepat dan strategi pengembangan yang efektif, UMKM mampu menjadi penggerak utama perekonomian dan membuka akses pasar global (Mitra et al., 2021). Oleh karena itu, penguatan UMKM di sektor pangan olahan melalui digitalisasi menjadi langkah penting agar mereka tidak hanya bertahan, tetapi juga mampu berkembang dalam era persaingan global.
Digitalisasi: Kebutuhan Mutlak untuk UMKM Pangan Olahan
Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi menuntut UMKM untuk melakukan transformasi digital agar dapat bertahan dan berkembang. Digitalisasi mencakup berbagai aspek mulai dari proses produksi, pemasaran digital, pengelolaan keuangan berbasis teknologi, hingga pelayanan pelanggan secara online. Saat ini, penetrasi internet yang semakin luas dan kemudahan akses teknologi digital membuat digitalisasi bukan lagi sekadar pilihan, melainkan sebuah keharusan (Arrofi et al., 2023).
Digitalisasi memberikan kemudahan bagi UMKM kuliner dan pangan olahan untuk menjangkau konsumen yang lebih luas melalui platform e-commerce dan aplikasi layanan pesan antar makanan. Selain itu, digitalisasi juga membantu efisiensi proses bisnis seperti pencatatan keuangan, manajemen persediaan, dan pengambilan keputusan berbasis data yang lebih cepat dan tepat (Arrofi et al., 2023).
Strategi Penguatan UMKM Melalui Digitalisasi dan Teknologi
Sistem Informasi Akuntansi dan Teknologi Informasi
Penggunaan sistem informasi akuntansi (SIA) yang terintegrasi dengan teknologi informasi terbukti meningkatkan performa UMKM. Studi oleh Ismail, Samsinar, dan Oktaviyah (2025) menunjukkan bahwa pemanfaatan SIA dan TI secara signifikan memperbaiki perencanaan keuangan, pencatatan kas dan inventaris, serta kualitas laporan keuangan. Penggunaan teknologi mulai dari perangkat keras hingga media sosial juga meningkatkan efektivitas operasi dan pemasaran UMKM.
Teknologi Tepat Guna (TTG) untuk Efisiensi Produksi
Adopsi teknologi tepat guna dalam proses produksi pangan olahan dapat meningkatkan produktivitas dan keselamatan kerja. Misalnya, penelitian Sholeh et al. (2024) pada UMKM cokelat di Nglanggeran Wetan memperlihatkan bahwa mesin pemotong pisang dan mesin pengemas meningkatkan kapasitas produksi sekaligus mengurangi risiko kecelakaan kerja. Teknologi ini juga membantu menjaga kualitas produk secara konsisten.
Pemasaran Digital untuk Memperluas Jangkauan Pasar
Strategi pemasaran digital memainkan peran penting dalam meningkatkan penjualan UMKM pangan olahan. Rahayu et al. (2024) mendapati bahwa UMKM di Desa Padelegan mampu meningkatkan penjualan produk olahan teri nasi dengan memanfaatkan media sosial, iklan digital berbayar, dan optimasi mesin pencari (SEO). Pendekatan ini memungkinkan UMKM menjangkau konsumen baru sekaligus mempertahankan pelanggan lama dengan biaya pemasaran yang efisien.
Pemanfaatan Platform E-Commerce
Platform e-commerce menjadi saluran vital bagi UMKM untuk memperluas pasar, baik domestik maupun internasional. Maulana (2024) mengungkapkan bahwa UMKM kuliner di Karawang semakin memanfaatkan marketplace, media sosial, dan aplikasi pesan antar sebagai media pemasaran. Meskipun tingkat adopsi berbeda-beda, UMKM yang sudah lebih matang secara digital memiliki keunggulan dalam memaksimalkan potensi teknologi.
Digitalisasi Akuntansi Manajemen
Digitalisasi dalam pengelolaan akuntansi membantu UMKM menghasilkan laporan keuangan yang lebih akurat, transparan, dan cepat, yang sangat berguna dalam pengambilan keputusan strategis. Fathurachman dan Rosdiana (2025) membuktikan bahwa digitalisasi akuntansi di UMKM makanan dan minuman di Bandung meningkatkan efisiensi pengelolaan keuangan dan meningkatkan kepercayaan stakeholder.
Tantangan yang Dihadapi UMKM dalam Digitalisasi
Meskipun manfaatnya besar, UMKM menghadapi sejumlah hambatan dalam mengadopsi digitalisasi dan teknologi:
Literasi Digital yang Terbatas
Banyak pelaku UMKM belum memiliki keterampilan digital yang memadai, yang menjadi kendala dalam pemanfaatan teknologi digital secara optimal (Maulana, 2024).
Keterbatasan Modal Awal
Investasi awal untuk perangkat teknologi dan pelatihan karyawan sering menjadi hambatan utama (Huang et al., 2019).
Perubahan Budaya dan Mindset Bisnis
Berpindah dari model bisnis tradisional ke digital memerlukan perubahan budaya organisasi dan sikap terbuka terhadap teknologi (Hojnik & Huek, 2023).
Persaingan di Pasar Digital
Pasar digital yang sangat kompetitif menuntut UMKM untuk memiliki keunikan produk dan strategi pemasaran yang efektif agar dapat bertahan (Maulana, 2024).
Akses Terbatas ke Pembiayaan
Banyak UMKM kesulitan mendapatkan modal yang cukup untuk pengembangan bisnis dan digitalisasi (Oktaviani & Ramadani, 2025).
Dukungan Kebijakan Pemerintah untuk Mempercepat Digitalisasi UMKM
Pemerintah memiliki peran strategis dalam mendukung digitalisasi UMKM melalui:
Bantuan Finansial dan Insentif Pajak
Subsidi, pinjaman berbunga rendah, dan insentif pajak dapat membantu meringankan beban investasi teknologi UMKM (Erlanda & Maulana, 2024).
Pelatihan dan Pendidikan Digital
Program peningkatan literasi digital dan pelatihan teknologi perlu dilakukan secara kontinu agar pelaku UMKM siap menghadapi digitalisasi (Syahrudi et al., 2024).
Pengembangan Infrastruktur Digital
Pembangunan jaringan internet cepat dan pusat inovasi teknologi menjadi fondasi penting untuk akses teknologi digital bagi UMKM (Okfalisa et al., 2021).
Regulasi yang Mendukung
Kebijakan yang mendukung perlindungan data, kemudahan registrasi digital, dan persaingan sehat sangat diperlukan (Kusumaningtyas et al., 2022).
Kisah Sukses UMKM Digital di Sektor Pangan Olahan
UMKM Cokelat Nglanggeran Wetan
Penerapan teknologi tepat guna seperti mesin pemotong pisang dan mesin kemasan terbukti meningkatkan produktivitas dan keselamatan kerja (Sholeh et al., 2024).
UMKM Kuliner Karawang
Transformasi digital dalam pemasaran dan penjualan melalui platform online meningkatkan penjualan dan jangkauan pasar (Maulana, 2024).
UMKM Makanan dan Minuman Bandung
Digitalisasi akuntansi manajemen menghasilkan laporan keuangan yang akurat dan membantu pengambilan keputusan cepat (Fathurachman & Rosdiana, 2025).
Masa Depan UMKM Pangan Olahan di Era Teknologi Canggih
Ke depan, UMKM harus terus mengadopsi teknologi mutakhir seperti:
Artificial Intelligence (AI)
Untuk otomatisasi produksi dan analisis data yang lebih cerdas dalam pengambilan keputusan (Jain et al., 2021).
Blockchain
Meningkatkan keamanan transaksi dan transparansi rantai pasok (Ekowati et al., 2024).
Internet of Things (IoT)
Memungkinkan monitoring produksi real-time dan efisiensi operasional (Konur et al., 2021).
Dengan memanfaatkan teknologi ini, UMKM tidak hanya dapat bertahan tapi juga berkembang dan bersaing di pasar global.
Kesimpulan
Digitalisasi dan teknologi tepat guna merupakan fondasi penting bagi peningkatan daya saing UMKM pangan olahan. Dengan strategi yang tepat dan dukungan kebijakan pemerintah, UMKM dapat meningkatkan efisiensi operasional dan memperluas pasar, sekaligus menghadapi tantangan yang ada. Transformasi ini akan menciptakan ekosistem bisnis yang berkelanjutan dan membentuk wirausaha yang tangguh, inovatif, serta mampu menembus pasar global.
Daftar Pustaka
Ardiansyah, M. (2016). Development Models and Strategy of Micro, Small and Medium Enterprises (MSMEs) in South Sulawesi. https://doi.org/10.2991/IMM-16.2016.27
Arrofi, R. A., Ajie, R., & Sutabri, T. (2023). Penggunaan Transformasi Digital Bisnis Untuk Para Pelaku UMKM Kuliner. https://doi.org/10.54066/jrime-itb.v2i1.1130
Ekowati, M. A. S., Wening, S., & Rumekso, A. W. (2024). Blockchain Implementation for Data Security in Digital Food Courts. https://doi.org/10.69930/ajer.v1i3.177
Fathurachman, I., & Rosdiana, Y. (2025). Penerapan Implementasi Digitalisasi Akuntansi Manajemen terhadap Kualitas Laporan Keuangan UMKM. https://doi.org/10.29313/bcsbm.v5i1.17505
Hojnik, B. B., & Huek, I. (2023). Small and Medium-Sized Enterprises in the Digital Age: Understanding Characteristics and Essential Demands. https://doi.org/10.3390/info14110606
Ismail, S. I. W., Samsinar, S., & Oktaviyah, N. (2025). Pengaruh Pemanfaatan Sistem Informasi Akuntansi dan Penggunaan Teknologi Informasi terhadap Kinerja UMKM Sektor Pengolahan Makanan dan Minuman. https://doi.org/10.59188/jcs.v4i3.3085
Jain, V., Tewary, T., & Gopalakrishnan, B. N. (2021). Unlocking Technology Adoption for a Robust Food Supply Chain: Evidence from Indian Food Processing Sector. https://doi.org/10.17323/1813-8691-2021-25-1-147-164
Konur, S., Lan, Y., Thakker, D., Morkyani, G., Polovina, N., & Sharp, J. (2021). Towards design and implementation of Industry 4.0 for food manufacturing. https://doi.org/10.1007/s00521-021-05726-z
Maulana, F. R. (2024). From Traditional to Digital: Exploring the Online Marketing Transformation of Culinary Micro, Small, and Medium Enterprises (MSMEs) in Karawang Indonesia. https://doi.org/10.37275/oaijss.v7i5.269
Oktaviani, A. P., & Ramadani, T. P. (2025). POLICY ANALYSIS OF MSME DEVELOPMENT AS A SUPPORT FOR ECONOMIC DEVELOPMENT IN SIDOARJO REGENCY. https://doi.org/10.30996/mapo.v5i01.13129
Pedraza, J. M. (2021). The Micro, Small, and Medium-Sized Enterprises and Its Role in the Economic Development of a Country. https://doi.org/10.5430/bmr.v10n1p33
Rahayu, R., Fitrianti, R. N., Syahadatina, R., & Djaja, M. H. (2024). Transformasi Digital dalam Pemasaran: Strategi Efektif untuk Meningkatkan Penjualan Produk Olahan Teri Nasi di Desa Padelegan. https://doi.org/10.28944/assyarikah.v5i2.1895
Sholeh, M., Rahayu, S. S., Syafriyudin, R., Dimas Taufiq, A. M., & Setyorini, H. (2024). PENERAPAN TEKNOLOGI TEPAT GUNA UNTUK PENINGKATAN PRODUKTIVITAS DAN DAYA SAING UMKM COKELAT DI NGLANGGERAN WETAN. https://doi.org/10.34151/prosidingsnast.v1i1.4900



Comments